YIIE, Deklamasi Pantun Puisi dan Sisindiran Melalui Medsos

KAB.BANDUNG, XPOSE24.COM – Yayasan Inovasi Indonesia Emas (YIIE) menggelar Soft Launching dan Deklamasi Pantun, Puisi juga Sisindiran melalui media sosial (medsos) di Aula Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Senin (23/12/2024). Acara tersebut juga dihadiri Jajaran Forkopimcam Majalaya, Organisasi Kepemudaan dan undangan lainnya.

Ketua YIIE, Rachmat Yogiana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan suport dari Kemenko PMK, Deputi bidang koordinator revolusi mental pembangunan kebudayaan dan prestasi olahraga.

Lebih lanjut Yogi menjelaskan, sisindiran adalah salah satu bentuk puisi Sunda lama yang terdiri atas sampiran dan isi. Namun demikian kepuisiannya terbatas pada rima dan irama, bukan pada diksi dan imajinasi seperti halnya puisi modern (sajak).

Sisindiran atau dalam bahasa satra Indonesia disebut pantun memiliki bahasa yang mudah dipahami. Sisindiran juga dapat mengungkapkan atau mencerminkan perasaan, keadaan lingkungan, dan situasi masyarakat desa, petani, dan lain sebagainya. Biasanya dituturkan dalam suasana santai, berkelakar, berbincang-bincang, dan suasana formal, misalnya dalam upacara adat perkawinan, melamar, dan sebagainya.

Dalam perkembangannya, sangat luwes, mudah memasuki berbagai gendre sastra lainnya, seperti cerita pantun , wawacan, novel, cerpen, novelet bahkan kadang-kadang muncul juga pada puisi modern. Dilihat dari pembentukannya, kata sisindiran berasal dari bentuk dasar “sindir”. Dengan demikian sisindiran merupakan bentuk kata jadian yang diperoleh dengan cara dwipurwa disertai akhiran – akhiran

“Jadi disini pantun atau sisindiran sudah menjadi merupakan hak kepercayaan keluarga yang sudah di tetapkan. Apalagi penerapannya di medsos. Secara tidak langsung melalui kegiatan ini akan mengurangi atau bisa jadi memutus mata rantai kegiatan negatif seperti judi online atau hal negatif lainnya,” kata Yogi.

Kepala Desa Padaulun,H. Ayi Rukmana mengapreasiasi digelarnya acara tersebut. Menurutnya, Soft Launching dan Deklamasi Pantun, Puisi juga Sisindiran ini merupakan reinkarnasi atau kebangkitan kembali dari salah satu budaya “karuhun”. Ia berharap kegiatan ini bisa lebih ditingkatkan dan diimplementasikan pelaksanaan.

“Sastra Sunda ini sudah hampir ketinggalan dan sekarang kita bangkit kembali. Menurut saya, ini merupakan pendidikan yang luar biasa. Mudah – mudahan bermanfaat untuk kita semua.

Penulis : Agus Rachmat

Editor : Igoen

Related posts
Tutup