Ya Ampun.. Sampah di Ciparay, Kab.Bandung Belum Diangkut Juga. Ini Kata Camat Rachmat

KAB.BANDUNG, XPOSE24.COM – Motto “Ciparay Kapiraray” bagi Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, sepertinya untuk saat ini tidak pas disematkan pada Kecamatan Ciparay. Alasannya sederhana, tumpukan sampah yang mengular dipinggir jalan atau tepatnya di depan proyek pembangunan Pasar Ciparay adalah penyebab, kini kawasan pusat pemerintah Kecamatan Ciparay itu terlihat kumuh.

Untuk diketahui, kata “Kapiraray” yang berada di belakang kata Ciparay, jika diartikan secara luas adalah ungkapan kerinduan yang didasari pada “kecantikan atau keindahan”. Itu artinya, Kecamatan Ciparay, adalah sebuah wilayah yang memiliki pesona memikat hingga sulit dilupakan.

Tapi sayang, keberadaan tumpukan sampah yang mengular dan menimbulkan bau tak sedap itu secara tidak langsung telah memupus semuanya. Kondisi ini juga diperparah dengan masih adanya pedagang di kawasan tersebut padahal sebelumnya telah dispakati, selama proyek berlangsung aktifitas jual beli dialihkan sementara ke Pasar Cijagur. Terkait hal ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Ciparay disebut – sebut sebagai pihak yang bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan ini. (Hingga berita ini turunkan belum diperoleh konfirmasi dari pihak Desa Ciparay).

Camat Ciparay, Rachmat,S.IP., M.M yang dihubungi mengaku, pihaknya telah mengkomunikasikan masalah sampah ini dengan pihak Desa Ciparay, mengingat sampah – sampah tersebut berasal dari Pasar Ciparay, yang notabene merupakan asset Desa Ciparay. Menurutnya, hak pengelolaan atas sampah pasar sebenarnya dilakukan oleh Bumdes Ciparay dan sebelumnya pernah dikerjasamakan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Bandung. Namun sehubungan aktifitas di pasar itu dihentikan karena sedang dilakukan perubahan wajah atau bangunan baru, otomatis kerjasama itu terputus.

“Ini sebenarnya pengelola sampah itu Bumdes. Sebelumnya memang sudah dikerjasamakan dengan Dinas LH. Tapi karena saat ini pasarnya sedang dibangun dan pedagangnya untuk sementara dipindah ke Pasar Sementara Cijagur, maka secara otomatis kerjasama itu tidak dilanjutkan. Nah, kaitan dengan ini kami dari Kecamatan Ciparay sudah mengkomunikasinya dengan pihak Desa Ciparay, malah dengan Desa Sarimahi juga. Intinya membicarakan bagaimana menangani persoalan sampah ini,” katanya, Selasa (21/1/2025).

Camat Rachmat juga menyayangkan masih adanya pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Pasar Ciparay yang sedang dibangun. Padahal menurut dia, sebelumnya telah dispakati bahwa selama proyek pembangunan, jualan sementara di Pasar Cijagur. Keberadaan para pedagang kaki lima ini juga disebut – sebut turut berkontribusi terhadap keberadaan sampah – sampah tersebut.

“Nah, ini juga yang jadi masalah. Kenapa sampai saat ini masih ada pedangan yang jualan, bahkan sampai ke badan jalan. Ini kan sebelumnya sudah dispakati, selama pembangunan jualannya di pasar sementara yang telah disediakan yaitu Pasar Cijagur. Jadi jangan salah, keberadaan para pedagang kaki lima ini juga ikut berkontribusi terhadap keberadaan sampah ini,” ungkapnya.

“Terakhir, mungkin saya juga meminta kepada pihak Desa Ciparay dan Desa Sarimahi untuk mendorong para pedagang yang masih berjualan di badan jalan kawasan proyek pasar, agar pindah ke pasar sementara atau Pasar Cijagur. Sebab keberadaan para pedagang ini, juga dianggap mengganggu aktifitas di jalan tersebut,” tambahnya sekaligus menutup perbincangan.

Penulis : Igoen/ Agus Rachmat

Editor : Tim XPOSE24.COM

Related posts
Tutup