Sudah Lama Dana BOK Nakes Subang di “Pungli”. Pelaku Diduga Atasan Sendiri. Aparat Hukum Diminta Segera Turun Tangan

SUBANG,Xpose24.com – Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas ditiap Puskesmas di Kabupaten Subang mengeluhkan adanya “japrem” atau istilah lainnya pungli alias pungutan liar terhadap dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diterimanya.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, kalau pelaku adalah atasannya sendiri. Tak tanggung-tanggung nilai uang pungli di setiap Nakes berkisar antara 30 sampai 50 persen. Kasus ini dipastikan terjadi disetiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Subang.

Kasus ini sudah sejak tahun 2018. Pungli terjadi tiga bulan sekali atau disetiap adanya pencairan dana BOK. Disaat itu sang atasan memintanya untuk segera ditarik atau dicairkan lalu uangnya segera dikumpulkan secara utuh ke orang kepercayaan di setiap Puskesmas.

“Setelah uang BOK itu dicairkan, kami diminta atasan di Puskesmas untuk memberikan 30 persen,” ujar sumber seraya wanti-wanti agar namanya tidak di publis.

“Saya pastikan semua Nakes penerima BOK diseluruh Puskesmas akan senang jika soal japrem dana BOK ini dibongkar habis karena jelas merugikan para Nakes,” tambahnya.

Sementara itu, H Anang selaku Koordinator Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI) Kabupaten Subang yang dikonfirmasi, membantah kasus tersebut.

“Kalau di Puskesmas Pagaden yang saya pimpin dipastikan tidak ada pemotongan atau permintaan uang BOK yang diterima para petugas Nakes. Saya jamin tidak ada,” ujar H Anang, Senin (9/12-2024).

Seperti diketahui, dana BOK merupakan subsidi pemerintah dalam bidang kesehatan. Bantuan ini ditujukan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang selama ini masih dirasa kurang memadai.

BOK diperuntukan untuk meningkatkan pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) agar kesenjangan pelayanan kesehatan antara Puskesma dan Rumah Sakit terutama pelayanan preventif Kesehatan semakin tipis. Pemanfaatan dana BOK di puskesmas adalah untuk upaya operasional pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas yang meliputi salah satunya untuk Transport Lokal.

Penulis : Igoen

Editor : G Purwantie

Related posts
Tutup