SUBANG, Xpose24.com – Banjir rob yang menimpa lima desa di Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Minggu (15/12/2024) sore, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin meninjau lokasi dan berencana memasang tanggul geobag untuk mengalihkan aliran air agar tidak masuk ke permukiman dan jalan.
Sepanjang peninjauan lokasi rob, Pj Gubernur Bey Machmudin didampingi Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin Jazudin, kepala desa Mayangan dan sejumlah pejabat lain di Kecamatan Legon Kulon.
“Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Bu Kades untuk membangun geobag dan ini adalah yang tercepat yang bisa dilakukan,” ujar Bey.
Namun, kata Bey, tanggul geobag bersifat jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang Pemda Provinsi akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk membangun penahan ombak yang lebih tinggi dan permanen.
“Tapi secara jangka panjang, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk membuat penahan ombak yang mungkin lebih permanen dan lebih tinggi dan itu harus cepat (dibangun),” ujarnya.
Bey mengimbau warga yang berada di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang akan melanda hingga awal 2025.
“Selain itu, masyarakat harus berhati-hati apalagi iklim seperti sekarang ini di akhir tahun kita harus berhati-hati,” tandas Bey.
Sementara dari informasi BPBD Subang, banjir rob di wilayah Kecamatan Legon Kulon merendam ribuan rumah warga di lima desa yaitu, Mayangan, Legon Wetan, Tegalurung, Pangarengan dan Legon kulon.
Berdasarkan catatan, terdapat 1.792 kepala keluarga (KK) dan 3979 jiwa yang terdampak. Secara umum, rob membanjiri area seluas 2.174 ha.
Penulis : Igoen
Editor : G Purwantie