BANDUNG BARAT, XPOSE24.COM – Sebuah mobil tanki berisi cairan kimia berbahaya mengalami kebocoran di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/12/2024). Cairan kimia itu belakangan diketahui merupakan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api keluar dari tanki mobil yang sedang berjalan di sepanjang jalur Purwakarta – Padalarang.
Titik kebocorang berawal disekitaran Cikalong Wetan dan berakhir di Padalarang, itupun setelah aparat memberhentikan mobil tersebut, menyusul laporan warga. Akibat kimia berbahaya itu ratusan orang mengalami luka kulit melepuh seperti luka bakar dan ratusan kendaraan mendadak mati mendadak. Kimia itupun merusak blok mesin dan body kendaraan.
Atas kejadian tersebut, pihak perusahaan yakni CV Yasindo Multi Prima siap bertanggungjawab. Hal tersebut disampaikan Linda, perwakilan perusahaan. “Kami dari perusahaan siap bertanggungjawab. Untuk masyarakat yang menjadi korban, dan sekarang di rawat di Puskesmas atau rumah sakit nanti akan kita data. Demikian juga dengan kendaraan yang rusak, nanti perusahaan akan mengganti juga. Nanti kita buat grup WA. Kalau ada apa-apa bisa langsung menghubungi saya,” kata Linda dihadapan awak media.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengerahkan personel untuk membersihkan cairan kimia yang tumpah di sepanjang jalan. “Tanggap daruratnya yang jelas kita tangani jalan licin menggunakan deterjen. Kemudian ada cairan untuk reaksi netralisasinya. Penyemprotan itu sebagai langkah tanggap darurat dulu,” kata Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB, Adi di Bandung Barat.
Adi mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan truk bernomor polisi D 9475 AF pengangkut kimia tersebut milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima. “Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” katanya.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan lebih dari 100 orang menjadi korban cairan kimia yang bocor, sementara empat orang lainnya dirujuk ke rumah sakit. “Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” kata Tri kepada wartawan di lokasi kejadian.
Tri mengatakan rata-rata korban yang mengalami luka karena terkena cipratan dan ada juga yang terjatuh lalu tubuhnya terkena cairan yang yang ada jalan. “Korban luka ada yang terpercik langsung, ada juga yang jatuh lalu kena badannya,” katanya.
Penulis : Gustiana
Editor : Igoen