Menjaga Nilai Gotong Royong dan Janji Kepala Desa Lengkong

Warga Desa Lengkong menggelar sukuran atas selesainya pengerjaan jalan lingkungan yang dibangunnya. (foto: istimewa)

SUBANG, XPOSE24.COM – Banyak ungkapan menyebutkan, akhir – akhir ini nilai gotong royong di masyarakat sudah mulai luntur. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah perkembangan jaman yang diiringi pesatnya pertumbuhan industri.

Tapi jangan salah, prilaku cuek atau individual dimaksud sepertinya tidak berlaku bagi masyarakat di Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Di desa yang konon akan menjadi salah satu penyangga sentra industri terbesar di Subang tersebut, nilai kebersamaan antar warganya justru masih terjaga baik.

Sebut saja saat pengerjaan jalan lingkungan, dimana hampir semua warga yang terlintasi turut serta dalam pengerjaannya. Pun demikian saat pekerjaan selesai dilaksanakan, selanjutnya warga menggelar makan bersama sebagai ungkapan rasa sukur karena jalan dilingkungannya sudah bagus.

“Insya Alloh nilai gotong royong masyarakat di desa kami masih sangat terjaga. Bukan saja saat pengerjaan jalan, ronda malam disetiap RT masih berjalan baik,” kata Kepala Desa (Kades) Lengkong, Ade Nana Suryana saat berbincang bersama XPOSE24.COM, Minggu (12/1/2025).

Ade Nana selanjutnya mengungkapkan kenapa nilai – nilai kebersamaan di masyarakatnya masih tetap terjaga. Salah satunya, menanamkan prinsif keterbukaan dalam hal pengelolaan manajemen disetiap pelaksanaan program kegiatan desa.

Sebagai contohnya. Selama kurang lebih 3,5 tahun dirinya menjabat, sampai saat ini sudah lebih dari 70 persen jalan lingkungan di wilayah Desa Lengkong berhasil dibangun dengan pengecoran–yang mana disetiap kegiatannya, pihak desa hanya bertindak sebagai pengawas. Uang hingga pengerjaannya diserahkan ke panitia dilingkungan masing – masing.

“Kenapa saya melakukan demikian. Karena kan yang akan menggunakan jalan itu warga disana juga. Baik dan buruknya bisa dinilai sendiri sama warga disana. Tapi Alhamdulillah, sejauh ini semuanya berjalan baik, dan hasilnya pun tidak mengecewakan,” ujarnya.

Menyinggung soal Desa Lengkong yang digadang sebagai salah satu desa penyangga sentra industri terbesar di Subang, Ade Nana menegaskan, sampai saat ini pihaknya tak pernah berhenti mengingatkan warga, terutama generasi muda agar senantiasa mempersiap diri dengan pendidikan. Sebab diyakini, hanya dengan pendidikan persaingan biasa dihadapi.

“Kita semua tahu, Kecamatan Cipeundeuy ini akan menjadi kawasan indutri terbesar di Subang. Oleh karenanya persiapkan diri dari sekarang. Ini peluang besar, tapi jangan salah dibalik peluang ini akan banyak juga saingannya. Maka kalau tidak ada kesiapan, dengan pendidikan, ya sudah berarti kita jadi penonton selamanya,” jelasnya.

Sebelum mengakhiri perbincangan, selanjutnya Ade Nana mengungkapkan janjinya, dimana sebelum masa jabatannya berakhir, 30 persen jalan yang belum dibangun atau belum diperbaiki, akan dapat terselesaikan.

“Insya Alloh sebelum masa jabatan saya sebagai kepala desa berakhir, 30 persen jalan yang belum dibangun atau belum diperbaiki bisa diselesaikan. Kalau infrastruktur jalan sudah selesai, kan enak. Kedepannya tinggal fokus ke sektor pertania atau penguatan sistem ekonomi di masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Igoen

Editor : Tim XPOSE24.COM

Related posts
Tutup