Melintas di Area Proyek Pasar Ciparay Sepertinya Masih Harus “Tutup Hidung”

KAB.BANDUNG, XPOSE24.COM – Sepenggal kalimat di atas adalah gambaran terhadap keberadaan sampah di area proyek Pasar Ciparay yang hingga saat ini tak kunjung diangkut. Sejauh yang terlihat sampah tersebut terus menggunung dan mengaluarkan bau busuk tak sedap.

Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dari pihak terkait. Upaya konfirmasi telah dilakukan dengan melayangkan pertanyaan melalui pesan singkat whatsapp ke Kepala Desa (Kades) Sarimahi, Yusup, Sabtu (25/1/2025). Tapi sayang, sampai berita ini disusun, pertanyaan itu masih dibiarkan tanpa jawaban.

Konfirmasi sengaja dialamat ke Kades Yusup, mengingat yang bersangkutan disebut – sebut sebagai pihak yang juga turut bertanggungjawab atas keberadaan sampah yang mengunung itu, selain pihak Desa Ciparay.

Mengutif pemberitaan media ini sebelumnya, dimana Camat Ciparay, Rachmat,S.IP., M.M yang dihubungi mengaku, telah mengkomunikasikan masalah sampah ini dengan pihak Desa Ciparay dan Desa Sarimahi, mengingat sampah – sampah tersebut berasal dari Pasar Ciparay, yang notabene merupakan asset dari kedua desa tersebut.

Menurut Rahmat, hak pengelolaan atas sampah pasar sebenarnya dilakukan oleh Bumdes Ciparay dan sebelumnya pernah dikerjasamakan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Bandung. Namun sehubungan aktifitas di pasar itu dihentikan karena sedang dilakukan perubahan wajah atau bangunan baru, otomatis kerjasama itu terputus.

“Ini sebenarnya pengelola sampah itu Bumdes. Sebelumnya memang sudah dikerjasamakan dengan Dinas LH. Tapi karena saat ini pasarnya sedang dibangun dan pedagangnya untuk sementara dipindah ke Pasar Sementara Cijagur, maka secara otomatis kerjasama itu tidak dilanjutkan. Nah, kaitan dengan ini kami dari Kecamatan Ciparay sudah mengkomunikasinya dengan pihak Desa Ciparay, malah dengan Desa Sarimahi juga. Intinya membicarakan bagaimana menangani persoalan sampah ini,” katanya, Selasa (21/1/2025).

Camat Rachmat juga menyayangkan masih adanya pedagang di area Pasar Ciparay yang sedang dibangun. Padahal menurut dia, sebelumnya telah dispakati bahwa selama proyek pembangunan, jualan sementara di Pasar Cijagur. Keberadaan para pedagang ini juga disebut – sebut turut berkontribusi terhadap keberadaan sampah – sampah tersebut.

“Nah, ini juga yang jadi masalah. Kenapa sampai saat ini masih ada pedangan yang jualan, bahkan sampai ke badan jalan. Ini kan sebelumnya sudah dispakati, selama pembangunan jualannya di pasar sementara yang telah disediakan yaitu Pasar Cijagur. Jadi jangan salah, keberadaan para pedagang kaki lima ini juga ikut berkontribusi terhadap keberadaan sampah ini,” ungkapnya.

“Terakhir, mungkin saya juga meminta kepada pihak Desa Ciparay dan Desa Sarimahi untuk mendorong para pedagang yang masih berjualan di badan jalan kawasan proyek pasar, agar pindah ke pasar sementara atau Pasar Cijagur. Sebab keberadaan para pedagang ini, juga dianggap mengganggu aktifitas di jalan tersebut,” tambahnya sekaligus menutup perbincangan.

Penulis : Igoen/ Agus Rachmat

Editor : Tim XPOSE24.COM

Related posts
Tutup