KAB,BANDUNG, XPOSE24.COM – Komunitas peduli kesehatan ReDTIKITA kembali menunjukan kepeduliannya terhadap penderita thalassemia. Namun kali ini, bentuk kepedulian yang dilakukan berupa makan bersama para penderita thalassemia atau disebut “Botram Bareng Thalasemia”. Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut dalam rangka mempererat talisilaturahmi antara penderita dan masyarakat peduli kesehatan.
Ketua Harian ReDTIKITA, Asep Rudiansyah mengungkapkan, di Kabupaten Bandung terdapat 400 an orang yang menderita thalassemia. “Kami mencatat di Kabupaten Bandung sampai saat ini ada 400 an orang yang menderita thalassemia. Oleh karenanya kami mengajak kepada masyarakat untuk sama – sama membangun kepedulian bersama kami,” ujar Asep, belum lama ini.
Dijelaskan, thalassemia merupakan jenis penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh kelainan genetik dan diturunkan dari orang tua kepada anak. Penyakit ini terjadi karena berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin, sehingga menyebabkan kerusakan sel darah merah dan anemia. Gejala thalasemia dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya, di antaranya:
Mudah lelah dan lemas, Kulit pucat dan membiru, Kulit kekuningan (jaundice), Urin gelap, Denyut jantung meningkat, Tulang wajah abnormal, Pertumbuhan terhambat, dan Permukaan perut yang membuncit.
Thalasemia dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu thalasemia minor, thalasemia intermedia, dan thalasemia mayor. Thalasemia minor tidak memerlukan transfusi darah, sedangkan thalasemia mayor memerlukan transfusi darah secara berkala seumur hidupnya.
Pengobatan thalasemia tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Pengobatan standar dapat meliputi: Transfusi darah, Terapi Khelasi Besi (Iron Chelation), Suplemen Asam Folat. Thalasemia dapat dicegah melalui deteksi dini.
ReDTIKITA sendiri, adalah sebuah komunitas peduli kesehatan yang berfokus pada donor darah atau pasnya, ReDTIKITA adalah wadah atau tempat berkumpulnya para relawan donor darah yang peduli terhadap penderita thalasemia.
Komunitas peduli kesehatan tersebut berdiri sejak 2 Juni 2022. Komunitas ini berfokus pada dermawan pendonor darah. Di Kabupaten Bandung, ReDTIKITA beralamat di belakang Gedung Olahraga KONI, Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya.
“Bagi saudara – saudara atau rekan – rekan yang kebetulan mempunyai saudara, teman atau tetangga penderita thalasemia, silahkan daftarkan saja ke Sekretariat ReDTIKITA,” kata Asep.
Penulis : Agus Rachmat
Editor : Igoen