“Keras di Panggung Lunak di Medsos”. Ada Apa Dengan Andi Gondrong ?

Andi L Hakim atau Andi Gondrong saat memberikan keterangan. (foto: tangkapan layar dari canal youtube)

SUBANG, XPOSE24.COM – Kutifan kalimat di atas adalah gambaran terhadap sikap Andi L Hakim, aktivis Subang yang tiba – tiba melunak saat berbicara soal tambang atau lokasi galian yang diperjuangkannya. Padahal diketahui, pria yang akrab disapa Andi Gondrong tersebut sebelumnya begitu keras menentang penutupan tambang atau lokasi galian yang dilakukan oleh Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi.

Tak ayal, pernyataan lunak Andi yang tayang di video viral dan kemudian dirilis ulang oleh sejumlah media online tersebut, memicu tandanya besar. Ada apa dengan Andi Gondrong?

Dalam video berdurasi 1:14 detik itu Andi mengucapkan kata maaf ke masyarakat Kabupaten Subang dan secara khusus dialamatkan ke Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi.

Berikut pernyataan Andi Gondrong:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Andi Hakim mohon maaf kepada semua masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat terkait dengan apa yang menjadi sebuah polemik khususnya di Kabupaten Subang.

Alhamdulillah, apa yang kemaren telah kita perjuangkan bersama – sama kaum buruh dan sopir tambang Galian C sudah diterima oleh DPRD dan kemudian DPRD melanjutkan untuk menindaklanjuti apa yang menjadi sebuah masalah di Kabupaten Subang.

Adapun terkait di dalam aksi unjukrasa apabila ada kata – kata yang kurang berkenan dan kurang pantas apa yang disampaikan oleh saya pada waktu aksi itu khususnya kepada Pak Dedi Mulyadi selaku calon Gubernur terpilih, saya secara pribadi memohon maaf yang sebesar – besarnya.

Adapun terkait dengan masalah apa yang menjadi sebuah persoalan mohon kiranya ini menjadi sebuah kemaslahatan bersama untuk terus diperjuangkan.

Terima Kasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Menanggapi pernyataannya di video tersebut, Andi Gondrong mengungkapkan, hal itu dilakukan usai dirinya menerima somasi secara terbuka dari tim kuasa hukum Dedi Mulyadi. Andi menyadari apa yang disampaikannya saat berorasi di depan Gedong DPRD Subang adalah tidak pantas dan sebuah kekhilafan.

Menurut dia, pernyataannya yang menyebut – nyebut nama Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi terucap secara spontan.

“Saya menyadari kalau ucapan saya saat berunjukrasa dengan menyebut nama Gubernur terpilih, Dedi Mulyadi sangat tidak pantas. Itu mungkin kekhilafan saya. Oleh karenanya saya mohon maaf yang sebesar – besar kepada Pak Dedi Mulyadi,” ujar Andi kepada XPOSE24.COM dalam sambungan telepon, Jumat (31/1/2025), malam.

Akan tetapi menurut dia, secara subtansi kaitan dengan apa yang diperjuangkannya telah tersampaikan dan akan tetap diperjuangkan. Setidaknya bagi Andi, keberadaan tambang atau lokasi galian tersebut, juga telah memberikan penghidupan terhadap orang banyak.

“Saya disini bukan ingin mencari pembenaran. Tapi kan berbicara galian atau tambang ini bukan barang baru. Lagi pula, kalau memang ijin yang dipermasalahkan, pengusaha juga sudah melakukannya, tapi entah kenapa prosesnya tak kunjung selesai. Dimana sebenarnya masalahnya,” tandas Andi.

Andi yang juga mantan ketua DPC PKB Kabupaten Subang berharap, memalui pemberitaan di media ini Pemerintah Kabupaten Subang maupun Provinsi Jawa Barat bisa memberikan solusi terbaik.

“Aksi unjukrasa kemarin sebenarnya koreksi juga buat Pemerintah Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa Barat. Coba lah kita berdiskusi, bagaimana solusinya. Demikian pula kepada Pak Dedi Mulyadi yang belum lama lagi akan menjadi eksekutif atau Gubernur devinitif, hendaknya solutif juga. Karena kan pengusaha juga ingin aman dan nyaman,” katanya.

Sekedar informasi, terkait tambang atau lokasi galian tersebut, Dedi Mulyadi secara tegas telah menolaknya. Bahkan, dalam sebuah tayangan Dedi secara khusus mengundang para kepala daerah terpilih di Jawa Barat dan meminta mereka sepakat untuk menolak keberadaan tambang atau galian di daerahnya masing – masing.

Penulis : Igoen

Editor : Tim XPOSE24.COM

Related posts
Tutup