SUBANG, XPOSE24.COM – Aksi protes terkait penutupan tambang atau Galian C masih berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Subang, Jumat (24/1/2025). Peserta aksi yang merupakan para pengusaha, pengemudi truk dan pekerja tambang masih bertahan, meski hujan deras disertai angin kencang melanda lokasi aksi.
Dalam aksinya, mereka menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang bertanggungjawab atas penutupan lokasi tambang yang menjadi lapak usaha mereka. Kedatangan mereka diterima Ketua DPRD Victor Wirabuana Abdurachman dan beberapa anggota DPRD Subang lainnya.
Selepas beraudiensi dengan perwakilan peserta aksi Ketua DPRD Victor Wirabuana Abdurachman megungkapkan, pihaknya akan menggandeng Pemkab Subang dalam hal ini Pj Bupati Subang untuk melakukan pendampingan terhadap para pengusaha tambang, terkait proses perinjinan tambangnya.
“Tadi kami telah beraudiensi dengan perwakilan peserta aksi. Intinya, mereka meminta pemerintah untuk tidak mempersulit proses pembuatan ijin. Dan kami menyatakan, siap mendampingi mereka memproses perijinan itu. Mungkin nanti kami akan ajak juga Pj Bupati untuk mendampingi juga mereka,” ujar Victor seperti dikutif media Metro Buana.
Namun menurutnya, ada satu tuntutan yang tidak bisa dikabulkan, yaitu massa meminta lokasi tambang yang sudah ditutup dibuka kembali. “Ada satu permintaan yang sepertinya tidak bisa saya jawab hari ini, yaitu mereka meminta agar lokasi tambang yang sudah ditutup dbuka kembali,” katanya.
Sementara di luar gedung DPRD, ratusan massa masih bertahan dan berorasi. Salah seorang peserta aksi yang juga pengusaha tambang di wilayah Subang selatan bernama H Syaroni menyatakan akan tetap bertahan di DPRD sampai tuntutannya dikabulkan. “Pokoknya kami akan tetap bertahan sampai tuntutan kami dikabulkan,” ujarnya.
Untuk diketahui, munculnya aksi para pengusaha, pengemudi truk dan pekerja tambang ini adalah buntut dari penutupan yang dilakukan aparat hukum, beberapa waktu lalu. Dikasus ini, setidaknya ada 14 lokasi tambang yang telah ditutup, pasca Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi menyampaikan kegelisahannya usai melihat kerusakan lingkungan yang diakibatkan penambangan ilegal di wilayah Kasolamang dan Jalancagak.
Dalam aksinya, massa juga sekaligus membawa truk yang biasa mereka gunakan untuk mengangkut material hasil tambangnya ke DPRD. Akibatnya, beberapa ruas jalan mengalami kemacetan.
Penulis : Igoen
Editor : Tim XPOSE24.COM